Puisi Memanusiakan Manusia
Puisi
Memanusiakan Manusia
Disusun
Oleh :
Dyah Ayu Nawang Ulan
12116232
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kalimalang
2017
PUISI MEMANUSIAKAN MANUSIA
1. Manusia
dengan Cinta Kasih
Di dinginnya malam ku
tatap wajahmu..
Kau pancarkan sinar
bagaikan rembulan..
Tak kuasa diriku
memandangmu..
Kau selalu ada di dalam
pikiranku..
Oh tuhan.. apakah ini
yang dinamakan cinta..
Tak kusangka kau mampu
membuat diriku rindu..
Wajahmu yang indah
selalu terbayang dalam ingatanku..
Kusempatkan tuk
memandangmu tanpa kau sadari..
Cinta yang kumiliki
sangatlah luas dan tulus..
Namun tak sanggup
diriku untuk mengungkapkannya..
Doa, hanya doa yang
bias menyampaikan cinta yang ku punya..
2. Manusia
dengan Keindahan
Ku tatap indahnya
purnama di bawah phon yang rindang
Ombak yang saling
bersautan membuat hatiku tenang
Burung yang berkicau
merdu menandakan indahnya malam
Tak sanggup diriku
berkata..
Oh tuhan betapa indah
ciptaanmu
Tak sanggup diriku
untuk melihatnya..
Kau ciptakan alam yang
indah bagaikan negeri dongeng
Tak ada satu orangpun
yang dapat menandingi ciptaanmu..
3. Manusia
dengan Penderitaan
Di pagi hari kau
sempatkan tuk menuntut ilmu..
Baju putih merah yang
kusam tak menandakan bahwa masa depanmu suram
Bermodalkan alas kaki
yang compang-camping,
Kau melaju dikit demi
sedikit langkahmu untuk mencapai cita-citamu
Semangatmu yang begitu
tinggi membakar rasa lelah yang kau dapat
Tas sanggul yang kau
gendong memandakan kau siap
Memikul beban dan
tanggung jawab kau sebagai murid
Kau harapan bangsa, kau
penerus bangsa..
4. Manusia
dengan Keadilan
Kau manusia dengan jas
dan dasi, kau turun dari mobil mewah
Dengan tas hitam yang
kau bawa..
Kau mendengarkan
curahan rakyat yang ingin meminta keadilan
Kau tunjukkan
bijaksanaanmu, dan kewibawaanmu
Kau nampak bagai
malaikat, kau dijuluki tangan tuhan
Namun miris melihatmu,
kau tajam ke bawah tapi tumpul ke atas
Banyak rakyat yang
meringis memohon keadilan terhadapmu
Namun kau hanya
membusungkan dada dan mengacuhkannya
Apakah ini yang disebut
orang kau adalah tangan tuhan..
Apa tuhan pun menganggapmu sebagai
tangannya..
Komentar
Posting Komentar