Animasi
A.
Definisi Animasi
Animasi
berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Secara
umum animasi adalah gambar yang bergerak, berasal dari kumpulan objek yang
telah di susun sedemikian rupa dan bergerak mengikuti alur yang sudah
ditetapkan setiap hitungan waktu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “objek”
dapat berupa tulisan, gambar hewan, gambar tumbuh-tumbuhan, gambar manusia, dan
lain-lain.
Pengertian
Animasi Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation &
Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan sebagai berikut : “Animation
is the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve
the illusion of continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn,
California, 2002) Yang artinya kurang lebih adalah : “Animasi adalah sebuah
proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk
mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.”
Berdasarkan
arti harfiah, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan
sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Animasi juga berasal dari kata
”Animation” yang dalam bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan.
Jadi animasi dapat diartikan sebagai menggerakan sesuatu (gambar atau obyek)
yang diam.
B.
Prinsip-Prinsip Animasi
1.
Solid
Drawing/Kemampuan Menggambar
Solid drawing
dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menggambar dengan baik dan benar,
maupun dalam membuat komposisi gambar supaya terlihat lebih nyata dan hidup. Meskipun
kini peran gambar -yang dihasilkan sketsa manual- sudah bisa digantikan oleh
komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip ‘menggambar’ akan
menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’.
2.
Squash and
Stretch/Menekan dan Melentur
Maksudnya objek
hidup maupun mati dapat dibuat seolah-olah terlihat hidup, sehingga terlihat
bernyawa dan bergerak secara realistis. Gerakan
squash & stretch bisa diterapkan dimana saja dalam membuat suatu animasi.
Mulai dari gerakan tubuh, benda mati bahkan bisa juga diterapkan untuk animasi
text.
3.
Anticipation/Antisipasi
Yaitu membuat
gerakan pada objek secara berurutan sehingga penonton damat mengerti dan
menikmati animasi tersebut. Contohnya :
ancang-ancang yang dilakukan sebelum seseorang meloncat atau berlari.
4.
Staging/Penataan
Gerak
Membuat suatu
karakter/objek supaya dapat dikenal oleh para penonton, pada karakter tersebut
terdapat ekspresi yang di tampilkan, jadi dapat disampaikan kepada para
penonton jika dibentuk dalam penataan gerak yang jelas.
5.
Straight Ahead
and Pose to Pose
Dalam hal ini
biasanya seorang animator akan bekerja secara terencana dalam membuat gambar,
gerakan maupun ukuran sejak awal sebelum mulai membuat animasi.
6.
Follow Through
and Overlapping Action/Gerakan Mengikuti
Misalnya jika
suatu karakter dalam sebuah scane berhenti untuk bergerak maka karakter
tersebut tidak berhenti secara tiba-tiba.
7.
Slow In and Slow
Out
Yaitu pengaturan
timing dan staging pada suatu scane ke scane yang lainnya. Misalnya terdapat
gerakan yang melambatkan pada saat karakter memulai sesuatu dan melabat saat
karakter tersebut mengakhiri gerakannya.
8.
Arcs/Konstruksi
Lengkung
Sistem pada
pergerakan tubuh misalnya pada animasi makhluk hidup harus bergerak sesuai pola
yang di sebut Arch. Sehingga pola gerakan terlihat secara smooth dan juga lebih
realistis. Misalnya pergerakan objek tersebut berbentuk pola yang melengkung.
9.
Timing
Yaitu menentukan
waktu yang tepat kapan suatu gerakan harus di lakukan pada objek/karakter
animasi yang dibuat.
Contoh pada
gambar di atas ini, jumlah frame yang sedikit memberikan kesan kalau kotak ini
lebih ringan dari yang kelihatannya.
10. Secondary Action/Gerakan Pedukung
Yaitu gerakan
yang mendukung karakter pada ekspresi maupun aksi supaya terlihat lebih jelas
dan realistis.
Sebagai contoh :
Gerakan tangan kiri kebawah setelah pose utama memegang kepala seperti yang
terdapat pada karakter di atas ini. Secondary action bila digunakan dengan
tepat, akan dapat menambah kedalaman pada karakteristik karakter kita.
11. Exaggeration/Melebihkan
Maksudnya
membuat suatu karakter pada aksinya menjadi lebih meyakinkan atau karakter tersebut
di buat menjadi lebih lucu.
12. Appeal/Daya Tarik
Yaitu kualitas
dimana seseorang dapat menikmati sebuah gambar yang memikat, memiliki desain
bagus, memiliki daya tarik, dan lain-lain.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar